Pelatih Marseille Marcelo Bielsa mengaku timnya jarang memegang kendali meski mengalahkan Metz 3-1 di Ligue 1, Minggu.
Bielsa frustrasi oleh kegagalan timnya untuk secara teratur menjaga kepemilikan di lini tengah, sementara ia tidak pernah merasa yakin mengamankan tiga poin setelah Marseille pergi unggul 2-1, karena Metz menghabiskan waktu yang lama berkemah di setengah tim tuan rumah.
Sementara Dimitri Payet mencetak gol pertandingan merebut untuk Marseille di babak kedua perpanjangan waktu, Bielsa mengaku ada sedikit seperti tentang kinerja timnya.
"Ini adalah pertandingan di mana kami berjuang untuk bermain dengan baik," kata pelatih Argentina.
"Menang, yang diperlukan; [itu] memberikan kepuasan - lebih hasil dari cara itu."
Statistik tidak persis cadangan penilaian Bielsa pertandingan - Marseille memiliki 62 persen kepemilikan dan mengambil 16 tembakan ke Metz 14 - tapi pelatih 59 tahun itu jelas tidak terkesan.
Setelah Andre-Pierre Gignac memberi tim tuan rumah memimpin dengan sundulan dua menit sebelum babak pertama, Florent Malouda menyamakan kedudukan untuk Metz dengan upaya dibelokkan di menit ke-46.
Marseille memukul depan lagi sebelum tanda jam, dengan Andre Ayew mengkonversi setelah Alaixys Romao membentur tiang, sebelum Payet membungkus kemenangan pada menit ke-92 dengan chip halus.
"Di babak kedua kami membaik setelah menyamakan kedudukan. Pada 2-1, permainan seimbang sampai akhir," kata Bielsa.
"Metz telah camp kami dan kami melawan-menyerang. Kami memiliki tindakan berbahaya tetapi cara kami bermain tidak jelas."
Bielsa menambahkan: "Kami berhasil memiliki serangan balik di babak pertama tapi kami kehilangan bola terlalu banyak di tengah."
Kemenangan itu membawa Marseille kembali ke puncak Ligue 1 dengan 38 poin, satu angka di atas juara bertahan Paris Saint-Germain, sementara Metz (19) duduk 13 setelah mereka berjalan tanpa kemenangan diperpanjang untuk lima pertandingan.
0 comments:
Post a Comment